Product description
👤Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani
-Terjemahan Oleh: KH Zezen Zaenal Abidin Zayadi Bazul Asyhab (Wakil Talkin TQN Muballigh PPS)
✅Disertai Kata Sambutan daripada Mursyid TQN | KHA Shohibul Wafa Tahul Ariffin (Abah Anom)
✅Pengantar dari penterjemah K.H Zezen Zaenal Abidin Zayadu Bazul Asyhab
Kitab Sirru Asrar merupakan kitab agung yang dikarang oleh Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani dimana Sheikh menjelaskan tentang awal penciptaan makhluk. Tidak keterlaluan jika dikatakan kitab ini adalah antara kitab wajib dimiliki oleh penuntut salik yang berjalan kepada Allah.
Kitab Sirru Asrar juga merupakan kitab rujukan utama dalam tareqah-tareqah sufiyyah di seluruh dunia dalam menjelaskan hakikat sebenar diri manusia dan asal kejadian diri mereka yang suci.
Muqaddimah Menjelaskan Tentang Awal Penciptaan Makhluk
Fasal 1: Menjelaskan tentang kembalinya manusia ke tempat asalnya
Fasal 2: Menjelaskan tentang turunnya manusia ke alam yang paling rendah
Fasal 3: Menjelaskan tentang roh didalam jasad
Fasal 4: Menjelaskan tentang ilmu
Fasal 5: Menjelaskan tentang taubat dan talqin
Fasal 6: Menjelaskan tentang ahli tasawuf
Fasal 7: Menjelaskan tentang zikir
Fasal 8: Menjelaskan tentang syarat-syarat zikir
Fasal 9: Menjelaskan tentang makna melihat kepada Allah
Fasal 10: Menjelaskan tentang kegelapan dan cahaya sebagai penghalang
Fasal 11: Menjelaskan tentang bahagia dan celaka
Fasal 12: Menjelaskan tentang makna faqir didalam tasawuf
Fasal 13: Menjelaskan tentang bersuci syariat dan bersuci tareqat
Fasal 14: Menjelaskan tentang solat syariat dan solat tareqat
Fasal 15: Menjelaskan tentang bersuci makrifat dialam tajrid
Fasal 16: Menjelaskan tentang zakat syariat dan zakat tareqat
Fasal 17: Menjelaskan tentang puasa syariat dan tareqat
Fasal 18: Menjelaskan tentang haji syariat dan haji tareqat
Fasal 19: Menjelaskan tentang kasih sayang dan kebersihan hati
Fasal 20: Menjelaskan tentang khalwat dan 'Uzlah
Fasal 21: Menjelaskan tentang aurad disaat khalwat
Fasal 22: Menjelaskan tentang kejadian diwaktu tidur dan mengantuk
Fasal 23: Menjelaskan tentang tasawuf